Senin, 13 Oktober 2014

Serangan Dalam Jaringan


Jenis – jenis serangan dan cara menanggulanginya

DDoS (Distributed Denial of Service)
Merupakan Serangan terhadap sistem komputer dengan cara mengacaukan fungsi normal dari sebuah sistem. Sehingga dengan demikian virus/hacker yang menyerang dapat masuk ke dalam sistem komputer tanpa melalui akses resmi sesuai prosedur. Umumnya hacker melakukan serangan DoS ini dengan cara menghancurkan atau memodifikasi data atau juga dengan menyebabkan overloading pada sistem server hingga layanan pada user resmi, dicabut atau ditunda.
Ancaman keamanan jaringan ini dilakukan dengan mengirimkan paket data dalam jumlah besar dan berulang-ulang kepada suatu jaringan sehingga jaringan tidak dapat bekerja secara maksimal. Bahkan pada beberapa kasus besar, DDoS dapat menyebabkan jaringan menjadi “down” sepenuhnya.
Apabila server sudah terserang maka untuk mengatasinya salah satu caranya adalah dengan memblok host yang melakukan serangan. Caranya adalah sebagai berikut
1.    Cari IP yang melakukan serangan. Ciri cirinya adalah mempunyai banyak koneksi (misal 30 koneksi dalam 1 IP), muncul banyak IP dari satu jaringan
2.    Block IP tersebut sehingga tidak bisa melakukan serangan.
3.    Lakukan terus sampai serangan berkurang
Cara terbaik untuk mencegah DDoS adalah dengan melakukan pencegahan, caranya adalah dengan
1.    Memasang Firewall
2.    Menginstal IDS
3.    Memeriksa jaringan secara reguler
4.    Membuat tim khusus untuk mencegah dan mengatasi DDOS pada jaringan

Worm
Program yang dapat mereplikasi dirinya dengan menggunakan media komputer, Sifatnya dekstruktif terhadap disk dan memori. Menyebabkan kerusakan pada sistem dan memperlambat kinerja komputer dalam mengaplikasi sebuah program. Disebut juga virus.
Cara Mengatasi Virus Dan Worm Yang Mengganas
1.    Selalu lakukan scan terhadap USB yang masuk ke pc anda
2.    Scan juga cd yang masuk kedalam cd drive anda.
3.    Lakukan scan terhadap harddisk tiap kali anda akan mulai bekerja dengannya.
4.    Proteksi USB anda, jika anda memasukkannya ke dalam komputer orang lain.
5.    Jangan sembarangan men-download attachment.
6.    Selektif dalam membuka e-mail.
7.    Memasang dan selalu meng-update program antivirus pada komputer anda.
8.    Selalu mengikuti perkembangan berita terbaru tentang virus.
9.    Men-download microsoft outlook security patch ke dalam sistem komputer anda.
10.  Menonaktifkan windows scripting host.

Virus
Virus komputer adalah suatu program komputer yang menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan salinan dirinya ke dalam media penyimpanan/dokumen serta ke dalam jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Efek dari virus komputer sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak komputer serta menghapus file atau dokumen kita.
Cara Mengatasi Virus Dan Worm Yang Mengganas
1.    Selalu lakukan scan terhadap USB yang masuk ke pc anda
2.    Scan juga cd yang masuk kedalam cd drive anda.
3.    Lakukan scan terhadap harddisk tiap kali anda akan mulai bekerja dengannya.
4.    Proteksi USB anda, jika anda memasukkannya ke dalam komputer orang lain.
5.    Jangan sembarangan men-download attachment.
6.    Selektif dalam membuka e-mail.
7.    Memasang dan selalu meng-update program antivirus pada komputer anda.
8.    Selalu mengikuti perkembangan berita terbaru tentang virus.
9.    Men-download microsoft outlook security patch ke dalam sistem komputer anda.
10.  Menonaktifkan windows scripting host.
Paket Sniffing
Suatu tindakan untuk mengetahui isi data yang melalui Internet. Berdasarkan laporan dari The Computer Emergency Response Team Coordination Center (CERT CC), Packet Sniffing adalah salah satu insiden yang paling banyak terjadi. Para penysusup memasukkan program Packet Sniffer untuk mendapatkan account name dan password yang bisa digunakan. Sniffing dapat menyebabkan hilangnya privacy dan tercurinya informasi penting dan rahasia.
cara mencegah dan meminimalisir akibat aksi packet sniffing
1.    Jalur komunikasi sedapat mungkin dibagi dalam beberapa bagian
2.    Data-data sensitif ditransmisikan melalui jaringan komunikasi dalam bentuk yang sudah disandi dengan metode penyandian yang baik
3.    Menggunakan one-time password untuk sign-on pada account dengan tingkat yang sensitif
4.    Akses kepada saluran komunikasi dan komputer, secara fisik dibatasi.

IP Spoofing
IP Spoofing adalah sebuah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan ini dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket, sehingga dapat melewati perlindungan firewall dan menipu host penerima data. Hal ini dapat dilakukan karena pada dasarnya alamat IP asal sebuah paket dituliskan oleh sistem operasi host yang mengirimkan paket tersebut
Cara mengatasi serangan yang berdasarkan IP Spoofing, sebuah sistem operasi harus dapat memberikan nomor-urut yang acak ketika menjawab inisiasi koneksi dari sebuah host. Dengan nomor urut paket yang acak, akan sangat sulit bagi seorang penyerang untuk dapat melakukan pembajakan transmisi data.
Untuk menangkal serangan ini yang dapat dilakukan yaitu:
1.    Mengkonfigurasi firewall dan router sedemikian rupa agar dapat menangkal serangan IP spoofing.
2.    Hanya host yang dinyatakan aman yang diijinkan untuk terhubung ke dalam jaringan.
Selain itu, untuk mengatasi model serangan 'man-in-the-middle-attack', perlu ada sebuah metode untuk melakukan otentikasi host yang kita hubungi. Otentikasi dapat berupa digitalcertificate yang eksklusif dimiliki oleh host tersebut.
3.    Secara rutin melakukan pemeriksaan apakah ada host di jaringan kita yang sedang dalam mode promiscuous, yaitu sebuah mode dimana  host  tersebut akan memproses semua paket yang diterima dari media fisik. Akan tetapi hal ini hanya akan melindungi diri kita terhadap packet sniffer yang berada pada satu kelompok jaringan dengan kita. Penyerang yang melakukan sniffing dari luar jaringan komputer kita tidak akan terdeteksi dengan menggunakan metode ini.
4.    Mempergunakan SSL atau TLS dalam melakukan pengiriman data. Ini tidak akan mencegah packet sniffer untuk mencuri paket yang dikirimkan, akan tetapi paket – paket yang dicuri tidak bisa dipergunakan karena dikirimkan dengan menggunakan format yang terenkripsi.
5.    Melakukan koneksi VPN, sehingga tetap bisa mempergunakan aplikasi yang tidak mendukung SSL atau TLS dengan aman.

DNS Cache Poisoning
DNS Cache Poisoning merupakan sebuah cara untuk menembus pertahanan dengan cara menyampaikan informasi IP Address yang salah mengenai sebuah host, dengan tujuan untuk mengalihkan lalu lintas paket data dari tujuan yang sebenarnya. Cara ini banyak dipakai untuk menyerang situs-situs e-commerce dan banking yang saat ini bisa dilakukan dengan cara online dengan pengamanan Token. Teknik ini dapat membuat sebuah server palsu tampil identik dengan dengan server online banking yang asli. Oleh karena itu diperlukan digital cerficate untuk mengamankannya, agar server palsu tidak dapat menangkap data otentifikasi dari nasabah yang mengaksesnya. Jadi dapat disimpulkan cara kerja DNS (Domain Name System) poisoning ini adalah dengan mengacaukan DNS Server asli agar pengguna Internet terkelabui untuk mengakses web site palsu yang dibuat benar-benar menyerupai aslinya tersebut, agar data dapat masuk ke server palsu.
Cara mengatasi DNS cache poisoning
1.    Ganti BIND Anda ke versi 9.x (bukan 9) yang sudah mampu menangani penyerangan dengan metode ini. Atau alternatif lain Anda bisa mencoba DJBDNS buatan D.J. Bernstein (pembuat program qmail).
2.    Cara kedua adalah dengan mendisable recursive query ke nameserver dengan membuat split DNS yaitu membuat dua nameserver. Nameserver utama di gunakan untuk menangani domain name dari public domain. sedangkan nameserver kedua di yang berada di internal network bertugas sebagai cache nameserver yang bertugas menjawab query dari user yang merequest domain tersebut sehingga kalau pun di serang dengan ribuan query hal ini tidak akan meracuni informasi public domain karena sudah di tangani oleh nameserver pertama yang di lengkapi juga dengan firewall.

Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar